This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 19 Februari 2012

Tokoh & Peristiwa seputar kehidupan Yesus di bumi bagian 1

 SIMEON dan HANA

Simeon

Simeon adalah orang pertama (selain Yusuf dan Maria)  yang mengetahui dan menyambut Yesus sebagai Mesias yang dijanjikan Allah. Nama Simeon (bahasa Ibrani: "Shim'on") berasal dari nama anak kedua dari Yakub dan Lea. Nama "Shim'on" tampaknya merupakan kontraksi atau penyingkatan dari kata Ibrani "shama" & "on" yang berarti, "[Allah] telah mendengar penderitaanku, " sebuah rujukan kepada persepsi Lea bahwa Rahel adalah istri kesayangan Yakub.

Tabub Lukas (sang penulis Injil Lukas) menyebut Simeon sebagai seorang yang benar dan saleh. Simoen juga dipenuhi dengan Roh Kudus. Sesuatu yang jarang terjadi pada masa itu, oleh karena Allah telah "berdiam diri" selama kurang lebih 400 tahun sejak nabi terakhir Maleakhi berbicara kepada bangsa Israel.


Pada masa Perjanjian Lama sampai kelahiran Yesus, Roh Kudus dipahami  sebagai Roh Allah yang hanya hinggap/tinggal di dalam para nabi, hakim atau utusan-Nya. Pada beberapa raja tertentu seperti Daud, Alkitab memberitahu bahwa Roh kudus juga ada diatas mereka.

Oleh karenanya, fakta bahwa seorang Simeon "dipenuhi" oleh Roh Kudus merupakan sesuatu yang menarik dan patut direnungkan. Ia bukan seorang nabi, namun mendapat perkenanan Allah yang ditandai dengan kehadiran Roh Kudus dalam hidupnya.

Simeon dengan sukacita menyambut kehadiran Yusuf dan Maria yang membawa bayi Yesus yang telah berumur kira-kira 40 hari ke Bait Allah. Adapun kedatangan Yusuf dan Maria adalah untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penghapus dosa kepada Allah, seperti yang menjadi ketentuan hukum taurat.
"Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah, Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam. Imam itu harus mempersembahkan kepada TUHAN dan mengadakan pendamaian bagi perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan dari leleran darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan. Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai  korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."(Imamat 12:6-8)

Pertemuan Simeon dan orang tua Yesus di Bait Allah merupakan salah astu peristiwa penting dalam kehidupan Yesus. Sebab Simeon kemudian menggendong bayi Yesus dan membuat pernyataan yang menegaskan Kemesiasan Yesus bagi bangsa Israel maupun bagi bangsa-bangsa lain.
"Sekarang, Tuhan biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyatuan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."(Lukas 2:29-32).

Tampaknya kedua orang tua Yesus sampai saat itu (yaitu ketika membawa bayi Yesus yang berumur 40 hari ke Bait Allah), belum "memahami" maksud Inkarnasi Firman Allah ke dalam dunia menjadi manusia. Ketidakpahaman itu ditandai dengan sikap mereka yang heran mendengar perkataan Simeon tersebut. Alkitab menulis reaksi mereka sbb. " Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia." (Lukas 2:33).

Lebih lanjut Simeon kemudian berkata kepada Maria, "Sesungguhnya Anak ini di tentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan - dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Ya, Simeon menyampaikan nubuat kepada Maria tentang apa yang akan dilakukan oleh Yesus pada saat-Nya nanti.

Hana

Selain Simeon, yang bernubuat tentang Yesus yang akan menjadi suatu tanda perbantahan, ada pula seorang nabi perempuan bernama Hana. Ia adalah seorang nabiah yang sudah lanjut usianya, yaitu 84 tahun dan membaktikan hidupnya kepada Allah.

Nama Hana berasal dari bahasa Ibrani Hannah, yang artinya adalah "grace" atau anugerah, Siang dan malam ia berdoa dan puasa di Bait Allah. Ia juga ada di Bait Allah ketika Yusuf dan Maria datang membawa bayi Yesus dan berjumpa Simeon, Hana sangat bersyukur kepada Allah tentang Mesias yang telah di janjikan itu yang kini ada dihadapannya masih dalam keadaan sebagai bayi. Ia kemudian berbicara kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.

Pelajaran Rohani


Simeon dan Hana merupakan orang-orang yang patut diteladani. Mereka hidup benar dan saleh di hadapan Allah. Selain itu , keduanya hidup beribadah dalam doa dan puasa. Ketika kehidupan kita sungguh-sungguh dihadapan Allah, dalam arti mau untuk mempersembahkan hidup yang kudus, benar dan saleh bagi Dia, maka Allah akan memberikan banyak hal-hal yang luar biasa. Sebab Allah memang menyukai orang-orang yang hatinya tulus murni dan hidup bagi Dia.

Tidak sedikit orang-orang yang mengaku Kristen, namun hidupnya jauh dari Allah. Hidup penuh dengan dosa dan kenajisan. Bagaimana mau diberkati apabila tidak hidup dengan kehendak Bapa?
Marilah meneladani sikap hidup Simeon dan Hana yang mempersembahkan kehidupan yang benar dan saleh dihadapan Allah.

Bagunlah kehidupan doa yang aktif seperti halnya Hana. Kita tidak boleh berhenti berdoa. Sebab doa adalah sumber hidup dan kekuatan rohani kita. Dengan berdoa, artinya mengakui keterbatasan kita dan membutuhkan kasih karunia dan pertolongan Allah

Sabtu, 18 Februari 2012

CARA CEPAT HENTIKAN KEBIASAAN MENDENGKUR



Kebiasaan mendengkur seringkali membuat tidur tak nyenyak. Jika anda tak tahan
lagi dengan kebiasaan buruknya, simak 6 cara cepat atasi kebiasaan mendengkur...

1. Taruh humidifier (pelembab ruangan yang mengeluarkan uap air) di kamar dan nyalakan pada saat ingin tidur. Mendengkur kerap disebabkan oleh keringnya tenggorokan dan uap air bisa bantu melembabkan tenggorokan uanf kering

2. Mengonsumsi beberapa sendok makan madu setiap hari sangat baik. Hal tersebut dapat mencegah kekeringan pada tenggorokan saat tidur.

3. Tidur di atas beberapa tumpukan bantal bisa membuat seseorang lebih leluasa untuk bernafas. Ketika kepala tetap tinggi, udara di langit-langit mulut tidak akan tersumbat. Sehingga memungkinkan udara bebas bergerak dan mencegah dengkuran keras. selain itu, gunakan bantal yang agak keraa. Bantal terlalu empuk justru mempersempit saluran pernapasan.

4. Hindari mengonsumsi makanan, minuman dan obat tertentu. Minuman beralkohol dan obat tidur dapat mengendurkan otot-otot tenggorokan. Produk susu menyebabkan lendir, yang menganggu pernapasan.

5. Hindari makan terlalu banyak karena dapat memicu orang mendengkur. Saat terlalu banyak makanan, perut juga tidak akan bekerja lebih keras. dan hal ini membuat dengkuran muncul atau lebih nyaring dari sebelumnya.

5. Penyebab dengkuran adalah penyempitan saluran udara di langit-langit mulut dan hal ini tidak terjadi saat anda tidur menyamping. Letakkan bantal di bagian punggung. Bantal akan menjadi penghalang yang mencegah anda terlentang.

KEKUATAN CINTA KETIKA MENGANDALKAN TUHAN


Lagu "Hatiku Percaya" karangan Edward Chen sering kita dengar dan nyanyikan bersama saat ibadah di gereja, namun ternyata dibalik lagu tersebut ada sebuah kisah cinta yang memilukan hati.

Pertemuan pertama Edward dan istrinya, Agnes Prawoto, terjadi ketika Edward mengantar kakak iparnya ke sebuah salon, perkenalan singkat pun terjadi. Awalnya, tidak ada sesuatu yang spesial  terjadi, sampai satu bulan kemudian tanpa sengaja mereka bertemu di sebuah mall di jakarta.

Agnes yang melihat Edward di mall, berinisiatif untuk menyapa duluan. Walaupun sempat lupa, Edward akhirnya ingat kembali dan bahkan minta izin untuk tukar nomor ponsel. Sejak itu, hubungan mereka pun semakin dekat.. Intensitas hubungan mereka lewat telepon dan sms akhirnya menimbulkan benih-benih cinta.

Mereka akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih, namun malang kedua orangtua mereka tidak menyetujui hubungan keduanya. "Saat itu memang saat yang paling berat. Orang tua masing-masing tidak memperbolehkan. Saya tidak tahu apa alasan mereka, tapi mereka bilang tetap gak mau merestui, "tutur Edward.

Edward bahkan mendapat ancaman dari keluarganya, bahwa dia tidak akan diakui sebagai keluarga jika tetap bersikeras pada keinginannya. Hal ini membuat Edward sangat kecewa, dia pun menyampaikan kekhawatirannya itu pada Agnes. Mereka memutuskan untuk menyerahkan hal ini kepada Tuhan.
Dalam keterpurukannya, Edward menulis sebuah lagu "Hatiku Percaya", sebagai ungkapan imannya kepada tuhan. "Saya down banget. Saya stress. Setiap hari habis nyanyi, nangis di hotel. Sampai akhirnya saya menulis sebuah lagu "Hatiku Percaya". Saya juga mau belajar untuk tetap percaya bahwa Tuhan itu baik", ungkap Edward.

Di sisi lain, Agnes memutuskan untuk kembali ke kanada dan melanjutkan pendidikannya. "Saya putuskan untuk kembali ke kanada. Saya telepon orangtua Edward, "Ai gak usah kuatir. Sebentar lagi Agnes ke Kanada. Jadi, Agnes tidak akan ganggi anak Ai lagi", tutur Agnes.

Sepulangnya ke Ntt, sikap Edward berubah. Dia mencoba bertahan hidup tanpa kehadiran Agnes dan tidak lagi membahas tentang Agnes, namun raut wajahnya terus pancarkan kekecewaan.

Orangtua Edward yang melihat perubahan putra mereka, akhirnya meminta Edward menyambungakan telepon ke Agnes. Dalam pembicaraan singkat itu, orangtua Edward menanyakan kesungguhan hati Agnes terhadap Edward. Mereka juga meminta Agnes untuk tidak mengecewakan putranya itu. TUhan mendengar dia Agnes dan Edward, setelah pergumulan panjang mereka, akhirnya restupun didapat keduanya.

"Ini pasti campur tangan Tuhan Yesus. Segala sesuatu yang tidak mungkin, tahu-tahu Tuhan bisa ubah sampai kami tunangan dan akhirnya menikah. Bahkan Tuhan kasih bonus kita bisa menikah di Kana(Yerusalem), padahal kita nggak berpikir untuk sampai seperti itu, ungkap Agnes. " Bila Tuhan sudah persatukan kita, Tuhan pasti jaga kesatuan keluarga kita,"tambah Agnes.

"Tuhan Yesus yang sanggup merubah yang buruk menjadi baik dan selalu menjadikan itu indah pada waktunya, " ujar Edward Chen menutup kesaksiannya.(sumber kesaksian EDWARD CHEN)

source: kesaksian.jawaban.com

Tokoh & Peristiwa seputar kehidupan Yesus di bumi bagian 2

YOHANES PEMBAPTIS

Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia adalah seorang iman dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah

Yohanes diberi gelar "Pembaptis" karena pelayanan yang dia lakukan sebagai utusan Tuhan, yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Upacara pembaptisan air tersebut biasanya dilakukan Yohanes di sungai Yordan.




Setelah Yesus yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayanan-Nya yang fenomenal, Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan. Peristiwa pembaptisan Yesus oleh Yohanes merupakan salah satu peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus sebagai manusia.




KELAHIRAN YOHANES

Kelahiran Yohanes pembaptis tercantum dalam Injil Lukas pasal pertama. Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Pasangan suami istri tersebut telah cukup umur dan masi belum dikaruniai anak. Itu sebabnya, kelahiran Yohanes pembaptis dapat dikatakan sebagai "berkat" tak terduga bagi kedua orang tuanya.

Nampaknya kelahiran Yohanes pembaptis telah "direncanakan" oleh Allah dalam kebijaksanaanNya. Peristiwanya diawali ketika Zakharia bertugas membakar ungkupan di Bait Allah. Tiba-tiba malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki kepadanya. Ia akan menamai anak tersebut Yohanes dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya.

Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesis. Zakharia percaya ketika ia merasa dirinya dan Elisabet sudah lanjut. Karena itu ia menjadi bisu sampai anaknya lahir. Kebisuan itu baru berakhir setelah bayinya disunat pada hari kedelapan dan diberi nama Yohanes seperti firman Tuhan yang disampaikan melalui malaikat Gabriel. Demikian dicatat Alkibat:
Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata kata dan memuji Allah.
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal disekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea (Lukas 1:63-65) 

Waktu Kelahiran Yohanes
Pemberitahuan kelahiran Yohanes terjadi saat imam Zakharia dari rombongan Abia, melakukan tugasnya di Bait Allah (Lukas1:5). Rombongan Abia adalah kelompok ke 8 dari 24 kelompok imam yang bergiliran melakukan tugas di Bait  Allah (1 tawarikh 24:7-18). Ada pakar yang berpendapat giliran ini biasanya jatuh pada awal bulan Sivan dalam kalender Yahudi atau sekitar bulan Juni kalender Masehi. Dengan demikian Elisabet mulai hamil pada bulan Juni atau segera setelahnya.

Apabila kehamilan Elisabet dimulai bulan Juni, maka Yohanes Pembaptis diperkirakan lahir bulan Maret-April di tahun berikutnya, menurut kalender Masehi, yaitu sekitar Paskah Yahudi.

KARYA
Setelah menghabiskan masa pertumbuhannya sebagai calon nabi Allah di padang gurun, maka akhirnya kira-kira pada usia 27 tahun Yohanes muncul sebagai pengkhotbah di tepi Sungai Yordan dan berseru kepada bangsa Israel, " Bertobatlah sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"(matius 3:2).

Respon orang-orang yang mendengar seruannya sangat luar biasa. Banyak sekali orang Yahudi yang lalu berduyun-duyun mengaku dosa, bersedia bertobat dan dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Penulis injil Matius berkata bahwa Yohaneslah yang dimaksud oleh nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gutun: Persiapkanlah jalan utnung Tuhan, luruskanlan jalan bagi-Nya."(Matius 3:3).

Yohanes memiliki banyak pengikut, termasuk orang-orang yang kemudian dipilih Yesus menjadi rasul-Nya. Yesus sendiri meminta untuk di baptis olehNya

KEMATIAN
Yohanes Pembaptis dipenjarakan karena menegur raja Herodes Antipas (anak dari Herodes agung) atas dosa perzinahannya, yang memperistri Herodias, istri dari saudaranya sendiri. Tindakannya yang menegur raja Herodes Antipas adalah sesuatu yang sangat berani dan mencerminkan visinya sebagai nabi Allah yang harus menegur dosa.

Menegur raja pada zaman itu adalah perkara hidup dan mati. Penjara pada masa itu adalah tempat yang sangat buruk. tidak ada makanan enak yang bisa di selundukan setelah menyuap sipir seperti penjara masa kini, maupun tayangan hiburan seperti TV dsb. Akhir hidupnya secara manusiawi terlihat menyedihkan, yaitu dia dipenggal kepalanya oleh Herodes atas permintaan anak dari Herodias (Matius 14:1-12).

Akan tetapi darah yang tercurah dalam kematiannya berbau harum di hadapan Allah, majikan-Nya. Yohanes telat setia sampai matinya, ia menjadi martir Allah demi membla kebenaran. Mahkota kehidupan dan kemuliaan telah menantinya sebagai penghargaan dari Sang Pencipta.

PELAJARAN ROHANI


Kita patut merenungkan dan meneladani tokoh ini. Yohanes adalah pribadi yang lurus dan berjalan dalam kebenaran. Sebagai hamba Allah, ia tidak ragu untuk menegur dosa dan ketidakbenaran. Kehidupannya sungguh dibaktikan hanya kepada Allah. Ia juga pribadi yang rendah hati. Satu pernyataannya yang terkenal ialah, " Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil." (Yohanes 3:30)